Book dan My Family

Postingan 26 Januari 2015

Habis ditodong Challida Noorseptina Hikmarani untuk berbagi pengalaman mengenalkan buku dan menagajarkan membaca, aku jadi ingin menuliskan catatan tentang tema ini. Semua teman yang mengenal aku atau suami, mas Muhammad Sigit Andhi Rahman pasti tau kalau kami berdua pecinta buku dengan genre yang berbeda. Aku sukanya baca buku yang ringan-ringan, seperti novel, komik, cerpen, cerita perjalanan dan sejenisnya. Kalau mas Sigit, sukanya buku serius, dengan tema-tema politik, Islam, Ekonomi, dan biografi. Koleksi buku kami sama banyaknya. Sampai-sampai setiap kali pindah tempat tinggal, barang yang pasti membutuhkan tempat dan biaya banyak (untuk pengiriman) ya si buku-buku ini.

Selama tinggal di Palu hampir 3 tahun, kami agak kesulitan mencari buku-buku baru. Karena hanya satu dua toko buku yang menjual buku-buku terbaru dan biasanya mahal. Apakah berarti kami tidak beli buku? Jelas tidak, ya, kami tetap beli buku. Tapi agak jarang. Aku juga biasanya pesan buku ke teman di Jogja untuk dikirim ke Palu.

Setelah pindah ke Jakarta, baru deh hasrat untuk membeli buku-buku baru bisa terpuaskan. Kami sudah biasa berburu buku di Kwitang dan pasar senen.Pameran buku pasti menjadi momen tak terlewatkan. Saking senengnya, tiap kali mau nonton pameran buku, kami kayak orang piknik. Bawa makanan, snack, minum, buah dan mainannya Sofie. Karena biasanya kami akan seharian di sana. Mulai pagi jam 9 an sampai pamerannya tutup jam 9 malam  Itupun kadang-kadang kerasa kurang lama.

Kalau pas tidak ada pameran, kami rutin ke toko buku, sebulan bisa 2-3 kali. Gramedia Matraman kan sering tuh ada pameran di depan parkiran mobil, aku sering tuh berjam-jam ngubek-ubek di sana dan nemu novel-novel bagus yang harganya cuma 10-30 ribu. Kalau Sofie favoritnya, ya di lt 3 (kl enggak salah) yang khusus memajang buku-buku anak. Dulu kan nggak ada aturan tidak boleh duduk di lantai, jadi dia asyik aja milih buku lalu ngedeprok sambil buka-buka buku. Padahal waktu itu dia belum bisa baca, tapi kalau buka-buka buku lama lho. Nggak cuma dilihat-lihat gambarnya terus dibalikin. Dia bisa melihat halaman demi halaman dengan tenang dan cermat, sepertinya sih dia “membaca” dengan mencermati gambar-gambar di buku tersebut.

Selain itu kami juga jadi anggota perpustakaan. Kalau pas di Jakarta, kami jadi anggota perpustkaan di LIA (iya lembaga untuk belajar bahasa Inggris itu lho) Pramuka. Perpus di Lia itu lumayan asyik buat anak-anak. Ada ruangannya sendiri untuk anak dengan karpet tebal dan empuk serta segar karena ber AC. Buku-bukunya ditata di rak yang rendah jadi anak bisa milih sendiri. Di tengah ruangan ada meja besar untuk membaca. Juga disediakan beberapa mainan. Saking seringnya pinjam buku, petugasnya sampai hafal sama Sofie. Oya bukunya sebagian berbahasa Indonesia sebagian berbahasa Inggris.

Koleksi untuk dewasa juga lumayan. Aku beberapa kali meminjam, terutama buku-buku baru yang udah sering lihat covernya tapi belum baca bukunya. Kita juga bisa mengusulkan koleksi baru dengan menuliskan judul buku yang kita inginkan di form yang ada di meja pengelola.

Di rumah, Sofie punya rak dan almari sendiri yang memajang buku koleksinya. Ukurannya kecil dan tidak melebihi tinggi badannya, jadi dia bisa mengambil dan mengembalikan sendiri buku-bukunya.

Mungkin karena melihat kami berdua suka membaca, jadi si Sofie ikutan cinta buku juga. Kalau nangis, tinggal dibujuk dengan ajakan ke perpustakaan atau ke toko buku, dia langsung meringis ceria. Kalau pergi-pergi selain boneka yang dia pilih secara bergiliran untuk diajak pergi , Sofie juga sering membawa buku.

Meski begitu, kami tidak secara khusus ngajari Sofie membaca. Semuanya benar-benar berjalan alami, mulai dari mengenal huruf di usia 3-4th, mengucap kata2 dari buku yang dia sukai, hingga bisa membaca di usia 7th. Sering sih aku merasa, kok Sofie sepertinya lambat banget bacanya. Sementara teman-teman di TK nya dan sepupu-sepupu sudah bisa membaca di usia yang sama atau bahkan lebih kecil dari dia. Tapi mas Sigit selalu mengingatkan bahwa membangun kecintaan anak dengan bacaan, jauh lebih penting dibanding dia harus segera bisa membaca. Setiap anak unik dan berbeda, itu yang kuyakini, karena itu metode dan kapan usia yang tepat buat dia untuk belajar membaca tidak bisa disamaratakan.

Ketika akhirnya dia bisa membaca (dengan suara yang keras), rasanya bersyukur (pasti semua orangtua merasakan hal ini). Juga antusiasme dia dengan buku, dan semangatnya menjadi anggota perpustakaan di sini. Subhanallah walhamdulillah.

Kemarin dia sempat protes, “Ayah dan ibu curang pergi ke perpustakaan dan aku enggak diajak.” Waktu kubilang kalau Sofie kan sedang sekolah dan kita bisa ke perpustakaan saat weekend baru deh dia tersenyum senang. Alhamdulillah juga, kan, di sekolahnya Sofie ada program membaca, dan setiap hari selama sepekan semua siswa wajib membaca, minimal 20 menit sehari atau 120 menit sepekan. Dengan intensitas membaca seperti itu tentu butuh buku2 ‘baru’ dan alhamdulillah terpenuhi dengan meminjam buku-buku di perpustakaan kota.

Saat ini Sofie sedang berlatih membaca buku-buku berbahasa Inggris. Sedikit kesulitan sih, tapi dia bersemangat lho, membaca dengan patah-patah sambil kami benarkan pronunciation nya. Semoga kamu makin lekat dengan buku ya sayang, karena dengan membaca kita singkap cakrawala pengetahuan!

Update:

Sekarang Sofi sudah 10 tahun. Minat bacanya dah melesat jauh, meinggalkan ayah dan ibunya. Buku 1000-an halaman bisa dibacanya dalam 3 hari. Bacaannya sudah meluas, dari aneka pengetahuan tentang hewan, science, manajemen diri dan tentunya novel-novel fantasi. Buku favoritnya, serial Wings of Fire ( novel fantasi tentang naga, dia udah tamat sekitar 10 serinya). Summer ini dia sedang menyelesaikan membaca Harry Potter (sekarang dia sedang baca seri terakhir “Deathly Hallows”)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s