Dalam perjalanan kembali dari Niagara ke Norfolk awal Juli 2018, kami mampir ke Richmond, ibukota negara bagian Virginia. Richmond ini jaraknya sekitar 3 jam dari tempat kami tinggal. Untuk melepas lelah sambil mencari tempat buat anak-anak main, kami memutuskan mampir ke Maymont Park.
Tempat ini merupakan gabungan antara kebun binatang, area pertanian dan perkebunan mini dengan hewan-hewan ternak, area joging, golf dan taman yang luas banget. Oya ada juga kawasan Mansion park yang merupakan kumpulan bangunan-bangunan lama yang sudah berdiri sejaktahun 1800 an.
Maymont ini awalnya adalah milik pasangan James dan Sallie Dooley yang hidup antara tahun 1893 sampai 1925. Mereka mendonasikan tempat ini agar generasi yang akan datang dapat menikmati keindahan kawasan ini. Secara umum tempat ini gratis dan dibuka untuk umum, kecuali beberapa bagian, seperti museum Nature Centre dan tur di area Mansion yang memungut bayaran antara $2 sampai $5. Museum Nature centre sendiri menjadi satu dengan gedung Visitor Centre, koleksi hewannya meliputi buaya, ikan, kepiting, kuda laut, salamander, katak dan ular. Sementara tur di area Mansion atau gedung-gedung lama diatur sesuai jadwal yang ada di web Maymont.
Kami memulai dengan menyusuri kawasan Farm and Wildlife. Sepanjang mata memandang terhampar rumput, tanaman dan pohon-pohon hijau segar. Ada sungai kecil dengan batu-batu alam dan air yang mengalir jernih. Di area pertanian, terlihat hewan-hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, kelinci, babi, ayam, yang berada di kandang-kandang luas. Anak-anak langsung mencabuti rumput untuk memberi makan hewan-hewan tersebut.
Dari kawasan pertanian kami lanjutkan menyusuri ‘kebun binatang’ terbuka yang masuk area wildlife. Kami melihat kucing hutan ‘Bob Si Cat’, kandang Grey Fox, juga melihat aneka burung dan beruang. Kami juga mampir di bukit tempat Sofie dan Lli lari-lari sambil guling-guling. Di sini kalau ada bukit, anak-anak biasanya lari ke atas, lalu merebahkan diri dan berguling sampai bawah.
Selanjutnya kami menuju Japanese Garden. Masya Allah bagus sekali, ada pohon-pohon yang tidak terlalu tinggi, rumput, bunga-bunga, dan air terjun mini. Di antara taman-taman itu ada jalan setapak dengan batu-batu kecil tertata rapi. Cantik sekali!
Dari taman, Lili ‘kebelet’ mau pipis 🙂 Kami pun mendaki tangga alami yang terbuat dari tanah menuju kamar mandi terdekat yang berada di Mansion Area. Kawasan ini juga luas dan indah banget. Rumah-rumah bergaya Victorian berdiri megah, dengan taman dan air mancur. Taman sekelilingnya juga luas banget. Usai menyelesaikan ‘urusan’ sekalian wudhu, kami shalat ditaman terbuka. Seger banget!
Dari kejauhan terdengar musik ice cream truck menarik perhatian Sofie dan Lili. Kami menengok sekeliling tapi si truk es krim tidak terlihat. Kami lalu melanjutkan perjalanan menikmati taman di kawasan tersebut. Tidak ada truk es krim ternyata ada truk Kona Ice dengan pengunjung (kebanyakan anak-anak) yangs edang mengantri membeli. Kona ice ini cuma es batu yang diserut halus, terus kita bisa pilih sirup sebagai toping-nya. Aku sudah sering melihat es ini di acara-acara yang biasanya di tempat terbuka, tapi selama ini aku enggak pernah ingin membeli karena kupikir rasanya pasti aneh dan bikin batuk (hehehe pengalaman beli es di Indonesia). Nah, karena panas, haus, capek dan anak-anak pingin es krim, ya udah, lah aku ijinkan mereka beli. Lili pilih es krim rasa cotton candy, Sofie pilih Kona Ice rasa campur-campur, dengan sirup dominan rasa angur. Pas kucoba, eh, kok enak. Sirupnya rasa normal, tidak ada rasa manis yang menyengat. Akhirnya aku beli satu cup lagi buat barengan. Toping nya aku kombinasi antara mangga, strawberi dan anggur.
Kami menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam di sini. Untuk tempat yang secara umum tidak memungut bayaran alias gratis, taman ini sangat nyaman untuk dikunjungi. Anak-anak juga senang karena bisa lari-lari sesukanya, kita pun jadi lebih sehat karena mesti jalan jauh. Jika ingin piknik, banyak tempat tersedia.
Aini Firdaus 