Hari ini, Kamis 28 Nov 2020 adalah Thanksgiving Day di Amerika Serikat. Pada hari ini keluarga-keluarga di sana akan berkumpul, makan dan menghabiskan waktu bersama. Hidangan yang wajib ada saat hari Thanksgiving adalah kalkun panggang, kentang tumbuk, roti, saus cranberi, buncis rebus dan kue pie labu.
Filosofi dari Thanksgiving Day adalah ungkapan syukur dari hasil panen yang baik dan melimpah. Ini berakar dari sejarah Thanksgiving Day pertama pada 26 November 1621 (tentu waktu itu belum disebut sebagai Hari Thanksgiving). Ceritanya pada waktu itu sekelompok orang dari Plymount, Inggris melakukan perjalanan panjang menggunakan kapal laut Mayflower menuju sebuah tanah harapan. Sekelompok orang ini -biasa disebut the Pilgrims- (kalau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai haji) namun lebih tepatnya merujuk pada orang-orang yang melakukan perjalanan menuju ‘tanah suci’. Tanah suci yang dimaksud dalam konteks ini adalah tempat dimana mereka bisa menjalankan agama mereka. Rupanya di tempat tinggal sebelumnya, mereka mengalami kesulitan dalam menjalankan ibadah sesuai kepercayaan mereka.
Pada tahun 1620 sekelompok Pilgrims ini melintasi Massachusset Bay dan memutuskan untuk bermukim. Dengan bantuan seorang Indian bernama Squanto mereka belajar menanam jagung, memerah getah pohon maple untuk membuat sirup, menangkap ikan dan mengenali tanaman beracun. Squanto bisa berbahasa Inggris karena dia pernah diculik dan dijadikan budak lalu dibawa ke London oleh orang Inggris. Squanto juga membantu para Pilgrims membangun aliansi dengan the Wampanoag, suku Indian di pulau tersebut.
November 1621 merupakan hari panen jagung pertama di pemukiman the Pilgrims. Tidak tergambar rasa sukacita mereka setelah sekian lama merasakan kesulitan hidup. Bayangkan selama mereka berlayar dari Inggris ke benua Amerika, separuh dari awak kapal meninggal karena tak mampu melawan musim dingin dan berbagai kesulitan lain. Saat awal mendarat, mereka lemah, tidak punya cukup makanan, banyak yang sakit karena tanaman beracun serta tertular penyakit. Makanya saat mereka berhasil bertanam dan menikmati panen perdana tak terkira rasa bahagianya.
Pimpinan kelompok Pilgrims tersebut, Governor William Bradford memutuskan menggelar pesta dengan mengundang suku Wampanoag. Hidangan yang disuguhkan adalah daging rusa, daging unggas, jagung dan aneka buah. Pesta berlangsung selama tiga hari. Tahun 1863, presiden Amerika Serikat ke-16 menjadikan Thanksgiving Day sebagai hari libur nasional yang dirayakan setiap tahun pada hari minggu keempat bulan November.
Lalu apa yang kami sekeluarga lakukan pada hari Thanksgiving Day saat masih tinggal di Amerika?
Kami biasanya mengikuti pesta Thanksgiving Day yang diadakan organisasi Global Student Friendship. Acara yang dihadiri oleh keluarga Amerika dan mahasiswa internasional itu dikemas seperti dinner party. Ada meja-meja bundar dengan sejumlah kursi di sekelilingnya. Peserta yang hadir memakai baju formal atau pakaian khas dari negara masing-masing. Di pintu masuk ada petugas yang kemudian mengantarkan kami ke meja masing-masing. Di awal acara dijelaskan sejarah Thanksgiving dilanjutkan dengan menikmati aneka hidangan khas Thanksgiving. Lalu peserta bisa menikmati aneka hiburan. Anak-anak berada di ruangan lain untuk membuat aneka kerajinan dan bermain. Di akhir acara ada pembagian hadiah dan pemilihan the best outfit atau peserta dengan baju paling menarik. Mas Sigit pernah sekali mendapat hadiah saat memakai baju beskap komplit.
Selain datang ke acara tersebut terkadang kami menghadiri undangan makan-makan bersama teman-teman komunitas Indonesia. Biasanya acara digelar di salah satu rumah teman Indonesia. Makanan yang disajikan tentu hidangan khas Indonesia dengan tetap menyuguhkan daging kalkun.
Di awal bulan November toko-toko sudah memajang pernak pernik Thanksgiving. Persediaan ayam kalkun meningkat. Labu, kentang, buncis dan kaleng-kaleng cranberi dipajang dengan menyolok. Tulisan bertema thanksgiving terpajang di pelbagai tempat.
Sekolah-sekolah juga memasukkan topik thanksgiving dalam proses pembelajaran. Suatu ketika Sofie pernah pulang dengan membawa selembar kertas berisi daftar hal-hal yang dia syukuri. Di sekolahnya Lili saat Pre-K (pre kindergarden atau semacam playgroup di Indonesia) mengadakan acara khusus dengan mengundang orangtua hadir di kelas. Di dalam kelas diatur sedemikian rupa sehingga ada semacam area panggung di depan. Anak-anak berbaris rapi menyanyikan lagu “Thanksgiving is coming” serta tarian jenaka “Halo Mr Turkey How Are You?”
Salah satu video Elmo yang sering ditonton anak-anak menampilkan tema Thanksgiving. Di video tersebut sekelompok anak ditanya apa hal-hal yang mereka syukuri.
Hal yang paling kusukai dari perayaan Thanksgiving adalah kita diingatkan untuk mengingat hal-hal yang harus kita syukuri. Tentunya ada banyak hal yang kita syukuri, yang mungkin jika ditulis daftarnya tidak akan cukup. Dan seringkali kesyukuran kita itu terbatas pada hal-hal material, yang terlihat dan terukur, misalnya rumah, mobil, uang, makanan, orangtua, suami, istri, adik, kakak. Meskipun tidak ada yang salah dengan hal itu, namun ada baiknya kita melongok lebih dalam dan mencoba menemukan hal-hal yang sebetulnya berharga dan perlu kita syukuri. Apa yang kamu temukan? Buatku: Syukur diberi indera yang lengkap dan berfungsi dengan baik, memiliki keluarga dan sahabat baik, diberi kemampuan berpikir dan membedakan baik/buruk, diberi kemampuan menulis, dan kebebasan memilih aktivitas yang kusukai
Jadi, apa hal yang paling kamu syukuri?
